Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Ar-Jun-Na

Pagi membuat setiap orang ingin menggerakkan otot-ototnya. Tak terkecuali dengan ketiga pria muda ini yang baru saja selesai dari lari pagi. Mereka singgah di salah satu kedai minuman, "Ar, kali ini aku yang traktir. Terserah kau mau minum apa, pesan saja.." "Wah... Tumben kau baik sekali Jun.." "Sudahlah pesan saja, sebelum aku berubah pikiran..." "Bulek..kulo pesan es degannya yo, sitook..." salah satu dari ketiga teman tadi langsung tanpa basa-basi memesan minuman ke kedai tadi. "Hahaha...cepat sekali Kau Na kalau masalah traktiran seperti ini," tawa Jun yang sedang baik hati pagi ini mau mentraktir temannya. "Ulun juga pesan Es Nyiurnya satu Cil..!" "Kalau saya pesan Es Kelapa ya Bu," kali ini Ar juga memesan.

Kakak dan Adik

Di sudut kota sebelah timur, seseorang berbicara pada diri sendiri, "Wah, terima kasih pemerintah. Berkat BBM dinaikkan saya sekarang bisa lebih jarang pakai mobil, mungkin nanti akan membeli sepeda saja agar lebih sehat dan bugar." Di waktu yang sama namun disudut kota lain, seorang anak muda sedang berdiskusi dengan adiknya, "Dek, sepertinya kakak gak bisa membelikan sepeda buat kamu sekolah. Karena kemungkinan dari hasil mengamen ini gak akan cukup lagi disisakan untuk menabung membelikan kamu sepeda." "Loh, kenapa kak?" "Kemarin pemerintah memutuskan BBM naik, jadi kemungkinan harga makanan kita juga naik," "Ohh...Hemm..gimana kalo kita jadi copet aja Kak," "Astaga !! Jangan Dek!" ------------------------------------- "Kak, kapan kakak punya uang 1,1 M kayak pak presiden kita Kak?"

Malam ini saksi

Hari ini, malam ini, tepat pukul 12.00 malam waktu laptop dan juga tepat sekitar satu jam yang lalu keputusan DPR di sidang parlemen adalah menyetujui R APBN-P 2013. Di mana tertuang di dalamnya kebijakan untuk menaikkan harga BBM. Banyak sekali yang terdapat dalam kepala ini, tentang rakyat, tentang dpr, tentang demokrasi, tentang voting, tentang sidang paripurna, tentang demo mahasiswa, tentang demo buruh, tentang demo anarkis, tentang fakta, tentang kebohongan, tentang penguasa, tentang solusi dan tentang-tentang yang lain. Sejak awal menonton televisi disuguhkan berita demo, disuguhkan tentang debat. Ada yang berdebat dengan intelektualitas serta argumen2 yang sesuai, ada yang berdebat hanya dengan retorika yang cukup indah, hingga menyerang pribadi2 lawannya. Terus bergulir waktu, terus bergulir berita mengenai keadaan di dalam ruang sidang parlemen, di tempat lain terus bergulir demo mahasiswa yang paham dan peduli akan nasib rakyat, di titik lain juga sama bergulir berba

Arjuna dan Kakek Jar | Berbeda

Sambil minum kopi, menyerupnya sedikit demi sedikit. Merasakan sensasi tiap serupan hangat yang masuk kemulut dengan terlebih dahulu melewati bibir, lidah, tenggorokan, dan proses selanjutnya silahkan tanya anak biologi. Mendengarkan lantunan-lantunan tak bersuara manusia, hanya bunyi-bunyi yang dihasilkan alat musik yang tertib dimainkan para musisi, yang sering disebut Depapepe. “Nak, kau terlihat berbeda hari ini…” ucap seseorang yang sedang duduk di kursi goyangnya. Sama, menikmati kopi hangatnya sambil menonton serial tivi favorit. “Eh… kenapa Kek? Apanya yang berbeda?” tanya ku. Ternyata Kakek Jar senang si Arjuna bertanya penasaran. Ia langsung mendekat ke tempat Arjuna bertengger. Berbekal tongkat kayunya ia berjalan perlahan mendekat. Setapak demi setapak, sambil tersenyum girang karena jebakannya berhasil. Sekarang Kakek ada teman mengobrol. "Kakek mau cerita sesuatu Nak,”