Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Cinta yang Melenakan

Adalah Abdullah bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu sahabat yang juga berperan dalam kesuksesan hijrahnya Rasulullah. Anak dari sahabat utama Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jikalau sang Ayah bertugas menemani Rasulullah di Gua Tsur, tugas Abdullah juga cukup penting. Ia adalah pencari informasi tentang apa-apa yang dibicarakan oleh penduduk Mekkah selagi Rasulullah berangkat hijrah. Informasi ini beliau berikan setiap hari. Menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dengan jar ak kurang lebih 4 km dan menanjak kurang lebih 700 m untuk tiba di Gua Tsur. Dan itu dilakukannya pada malam hari. *** Adalah Atikah binti Zaid. Seorang perempuan yang sangat cantik parasnya, lembut tuturnya, mulia akhlaknya. Saudari dari Said bin Zaid, salah satu dari 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk syurga. Dan kedua insan luar biasa ini Allah satukan dalam ikatan pernikahan. Abdullah bin Abu Bakar dengan Atikah binti Zaid. Tak lama setelah pernikahan. Abu Bakar, sang ayah m

Akhirnya Terisi Lagi

Di samping kanan saya sekarang ada buku Writerpreneurship! Di atas meja kecil samping buku itu juga ada buku. Tapi judulnya beda. Kalo yang di atas ini judulnya kitab writerpreneur. Di tab lain di laptop yang sedang nyala ini, ada file ms word yang terbuka aktif. Di sana bertulis judulnya “bahan” yang dimasukkan di folder “ngisi follow up amal”. Dan di folder itu juga ada file lain. Ppt.. judulnya, “Pena Perubahan.” Hhe.. saya merasa bersalah. Bukan karena nyebutin itu semua tadi, tapi karena malam ini saya akan merasa bersalah kalau tidak memposting tulisan di sini. Blog yang sudah lama saya tinggalkan. Kemungkinan ia sedih dan rindu. Munnya jar urang banjar, “karindangan”.. bujur kah? Dia tak pernah diisi lagi. Paling-paling ditengok bentar, habis itu ditinggal lagi. Sungguh malang nasibnya.

Gaza #

*Buk a tulisan-tulisan lama di laptop, ketemu ini... Ditulis tanggal 7 Juli tahun lalu... Lumayan juga buat di share.... :) --------------------- Akhirnya bisa juga gue nulis ini bro.. Akhir-akhir ini gue udah mulai muak sampe mau muntah-muntah dah denger lagi berita tentang capres-capresan di tivi itu. Udah gak jelas lagi berita di tivi. Dulu gue suka banget dengan berbagai ulasan yang ditayangin salah satu stasiun tivi itu. Tapi sekarang, entah ada kepentingan politik apa jadi berubah gini. Terlalu mengagung-agungkan salah satu capres. Di stasiun tivi lain juga menyanjung-nyanjung capres yang satunya. Duh, berita sekarang sudah tidak ideal lagi. selama bisa dibeli oleh para konglomerat itu semuanya bisa diatur dah! Di tengah maraknya berita tentang capres yang sekarang udah mulai merosot, kita disentakkan kembali dengan berita yang dari dulu konfliknya gak pernah usai bro! Tentang Gaza dan Palestina. Lagi-lagi si Israel itu nyerang penduduk-penduduk sipil di gaza. Duh, ini

Quotes dari Reepicheep

Malam tadi atau tadi malam (sebenarnya sama saja) saya berkesempatan melihat Film Narnia : The Voyage of the Dawn Treader. Meskipun ada banyak bagian yang saya lewati, tapi lagi-lagi saya datpat quote bagus.  Jadi momennya adalah ketika salah satu anak laki-laki tokoh tersebut berubah menjadi seekor naga api. Itu merupakan suatu kutukan di sebuah pulau yang banyk terdapat harta karun emas. Sang anak ini begitu tamak melihat emas-emas itu dan berusaha ingin mengambil semua emasnya.  Lantas scene film berubah. Memperlihatkan rombongan mereka yang sudah siap mau berangkat lagi setelah mengambil barang-barang atau makanan di pulau itu sebagai bekal perjalanan. Kemudian salah satu dari rombongan menyadari ketidakberadaan bocah laki-laki tadi. Lantas memutuskan untuk sebagian mencari, sebagian lagi menaiki dan mengetengahkan kapal ke laut terlebih dahulu. 

Menulis adalah Ekskresi (jiplak judul artikel kang divan)

"Menulis adalah ekskresi!" begitu judul yang disampaikan kang divan di blognya. Hei, saya sepakat. Kata ekskresi yang ketika sekilas membaca pikiran langsung melompat ke tempat-tempat pembuangan di tubuh, seperti ini dan itu (sambil menunjuk sesuatu), cukup pas untuk menggambarkan istilah menulis.  Wajar saja ketika saya berhenti membuat tulisan, berarti ada dua kemungkinan. Pertama saya tidak "makan". Atau kedua saya tidak membuang hasil proses metabolisme tadi dengan baik. Nah, jadi pelajaran biologi nih... "Maksudnya bagaimana?" celetuk seseorang dari kejauhan. "Begini,,, " saya menjelaskan dengan keren. Ekskresi adalah proses dimana tubuh mengeluarkan toksin-racun yang ada di dalam tubuh. Proses ini diawali dengan proses mencerna sesuatu yang masuk dalam tubuh kemudian zat-zat yang tidak berguna dan akan menyebabkan sakit akan dikeluarkan. Menulis bisa juga dikatakan demikian. Ketika banyak sekali input-input, informa