Langsung ke konten utama

Cinta yang Melenakan


Image result for cinta Allah




Adalah Abdullah bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu sahabat yang juga berperan dalam kesuksesan hijrahnya Rasulullah. Anak dari sahabat utama Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Jikalau sang Ayah bertugas menemani Rasulullah di Gua Tsur, tugas Abdullah juga cukup penting. Ia adalah pencari informasi tentang apa-apa yang dibicarakan oleh penduduk Mekkah selagi Rasulullah berangkat hijrah. Informasi ini beliau berikan setiap hari. Menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dengan jarak kurang lebih 4 km dan menanjak kurang lebih 700 m untuk tiba di Gua Tsur. Dan itu dilakukannya pada malam hari.

***
Adalah Atikah binti Zaid. Seorang perempuan yang sangat cantik parasnya, lembut tuturnya, mulia akhlaknya. Saudari dari Said bin Zaid, salah satu dari 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk syurga.

Dan kedua insan luar biasa ini Allah satukan dalam ikatan pernikahan. Abdullah bin Abu Bakar dengan Atikah binti Zaid.

Tak lama setelah pernikahan. Abu Bakar, sang ayah melihat anaknya berubah. Dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar, "Ia (Atikah) menyibukkannya (Abdullah) dari perang-perangnya," ketika membicarakan biografi Atikah.

Benar. Abdullah terlena akan cintanya yang begitu besar kepada Atikah. Hingga akhirnya melalaikannya. Menandinginya dengan cintanya kepada Allah, Rasul-Nya, dan medan jihad.
Dengan cinta Abu Bakar, menegur anaknya. Dengan sayang, Sang Ayah memperingatkan anaknya. Dan cerai adalah perintahnya kepada sang anak sebagai bentuk cinta dan sayangnya.
Abdullah dengan berat hati meng-iya-kan. Ia sadar akan kelalaiannya.

****
Masya Allah...
 
Begitulah para sahabat. Mereka juga manusia yang memiliki rasa cinta. Namun ketika cinta itu melebihi cinta kepada Allah, Rasul, dan jihad, cinta itulah harus beralih mundur. Karena bisa saja cinta itu adalah ujian.

Saya mungkin tak sebagus Ust. Salim dalam mengisahkan kisah di atas yang begitu mengoyak-ngoyak perasaan ketika membacanya. Tapi mudahan Allah memberikan kepahaman kepada saya tentang hikmah dari kisah di atas.

Dan kisah sahabat di atas sangat menggentarkan iman. Betapa tidak? Kekasih yang sudah halal pun bisa saja melenakan kita terhadap Allah. Bagaimana dengan kekasih yang belum halal? smile emoticon

Udah deh, putusin aja pacarmu... grin emoticon

#‎
IndonesiaTanpaPacaran‬

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1

 Bismillah walhamdulillah, washolatuwassalamu ala rosulillah, Kali ini saya akan share hasil pengerjaan tugas saya sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 8. Pada modul 1.1. Demonstrasi Kontekstual. Saya membuat karya infografis terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara. Salah satu poin yang dibahas adalah tentang "Pendidikan yang berpihak pada murid."