Jujur saya gugup pada saat pemilihan kemarin. Sebenarnya saya sudah tahu dan bisa menduga saya yang akan di calonkan. Jadi, hari itu saya sudah siap dengan berbagai alasan untuk menolak di jadikan ketua. Ya memang alasan utamanya karena belum siap. Siangnya setelah pembacaan sidang komisi C selesai, musyawarah besar itu di istirahatkan dulu untuk sholat zuhur. Selesai sholat, saya kembali ke lokasi. Awalnya kawan-kawan yang lain satu prodi mengajak saya untuk ikut bersama-sama konsultasi mengenai pengisian KRS untuk semester selanjutnya. Tapi apa daya, saya tidak ada persiapan untuk itu. Karena memang rencananya besoknya baru saya mau berkonsultasi. Jadi saya menolak tawaran itu. Hingga akhirnya di lokasi musyawarah besar salah satu kawan saya sebut saja hendy menghampiri dan bertanya “Hei, don ! enggak konsul?”. Akupun menjawab “enggak besok aja”. “Loh, kamu gak dapet jarkom barusan kh? Coba baca!” sambil menunjukkan isi jarkomnya. Ternyata dose
Sebuah blog berisi jejak-jejak jemari yang riang menari