Langsung ke konten utama

Jujur Saya Gugup


        Jujur saya gugup pada saat pemilihan kemarin.

        Sebenarnya saya sudah tahu dan bisa menduga saya yang akan di calonkan. Jadi, hari itu saya sudah siap dengan berbagai alasan untuk menolak di jadikan ketua. Ya memang alasan utamanya karena belum siap.

         Siangnya setelah pembacaan sidang komisi C selesai, musyawarah besar itu di istirahatkan dulu untuk sholat zuhur. Selesai sholat, saya kembali ke lokasi. Awalnya kawan-kawan yang lain satu prodi mengajak saya untuk ikut bersama-sama konsultasi mengenai pengisian KRS untuk semester selanjutnya. Tapi apa daya, saya tidak ada persiapan untuk itu. Karena memang rencananya besoknya baru saya mau berkonsultasi. Jadi saya menolak tawaran itu. Hingga akhirnya di lokasi musyawarah besar salah satu kawan saya sebut saja hendy menghampiri dan bertanya “Hei, don ! enggak konsul?”. Akupun menjawab “enggak besok aja”. “Loh, kamu gak dapet jarkom barusan kh? Coba baca!” sambil menunjukkan isi jarkomnya. Ternyata dosen PA nya tidak bisa kalau besok, dan harus hari ini selesai semua
.

          Seketika juga yaa, saya langsung ambil tindakan untuk pulang ke rumah mengambil KRS saya. Dengan perkiraan waktu paling cepat pulang pergi itu setengah jam. Hmm..cukup jauh memang.

           Sesampainya kembali dari rumah. Langsung saya mengisi KRS yang masih kosong melompong. Berharap jika saya pelototin saja bisa terisi dengan sendirinya atau ada seseorang yang berbaik hati mau mengisikannya untuk saya. Hmm…ternyata naas, tidak ada.

            Ditengah-tengah kesibukan saya mengisi KRS tadi, sms dan telepon terus menghantui HP saya. “Ayo sudah mau dimulai. Ayo ini sudah sesi pemilihan ketua.” Ya isinya semuanya sama. Hingga akhirnya Hp saya bergoyang dan menari cukup agresif mengisyaratkan bahwa ada yang menelpon. Lagi-lagi isinya sama saja. “He em. Nih blum selesai, setumat lagi, kira2 15 menit lagi lah.” Dan akhirnya sms terakhir masuk, “Ditunda mpe hbis ashar.”

            Sehabis sholat ashar, saya dan kawan2 kembali ke lokasi mubes. Dan sampai sana kembali jantung didatangi oleh drummer terhebat, entah dia nyasar atau gimana, dia berani2nya masuk dan bermain drum di jantung saya.

             “Ya, saatnya pemilihan calon, silahkan forum mengajukan nama ikhwan siapa yang akan dijadikan calon”

              Lagi-lagi seperti nya drummer yang ada di jantung tadi memanggil kawan2nya yang lain untuk bermain drum bersama di dalam. Hingga akhirnya nama saya di sebut untuk menjadi calon. Dan selanjutnya sesi kesediaan para calon untuk menjadi ketua. Tentu saja saya menolak.

              “iya, saya tidak bersedia untuk menjadi calon. Alasan pertama, karena di aturan pemilihan calon saya tidak memenuhi syarat yaitu belum mengikuti TM2. Kedua, nama saya salah tulis di sana. Ketiga, saya masih satu tahun di sini dan masih dalam tahap belajar.”

              Dan apa kata forum. ALASAN NYA DI TOLAK !! bener-bener udah kayak nembak cewek. DITOLAK. Ckckck..yah sampai akhirnya saya dan tiga kandidat lain maju ke depan sebagai. Selanjutnya sesi penyampaian visi misi.

             Lagi-lagi pada saat giliran saya menyampaikan visi misi saya menyatakan penolakan saya dijadikan ketua “Oke, Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum wr.wb. seperti tadi, terkait dengan ketidak sediaan saya menjadi ketua, maka saya tadi pada saat diberikan waktu untuk menuliskan visi misi saya tidak mau menuliskannya. Tapi berkat motivasi dan bujukan salah satu ikhwan (sebut saja akh berin), saya akhirnya menulisnya di menit-menit akhir. Dan saya yakin visi misi ini amburadul dan ala kadarnya. Dan saya berharap tidak dijadikan ketua, karena saya tidak yakin bisa memimpin hingga satu tahun kedepan apabila visi misi yang adalah sebuah strategi ini dibuat hanya dalam waktu lima menit. Mana mungkin sebuah strategi seorang pemimpin untuk memimpin selama satu tahun ke depan hanya diberi waktu untuk membuatnya selama lima menit. Maka sungguh mustahil saya akan bisa memimpin dengan baik. Tapi, apabila memang forum mempercayai saya, saya bisa bersedia menjadi koordinator kaderisasi untuk tahun ini bukan sebagai ketua. Iya, sekian terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb.”

            Dan singkat cerita, akhirnya posisi ketua umum forum studi islam tahun 2012 ini jatuh kepada Muhammad Arian. Selamat kepada beliau, yang memang sangat dipercaya dan diyakini beliau akan menduduki posisi itu tahun ini. Semoga amanah yang diberikan ini bisa dijalankan dengan sebaik mungkin. Dan ingat juga akhi Arian, niatkan semua ini untuk Allah, bukan untuk diri sendiri, bukan untuk organisasi tapi untuk Allah. Semoga Allah juga memudahkan jalan antum untuk memimpin selama satu tahun ke depan ini. Amiiin… :)

            Dan akhirnya acara tersebut ditutup dengan acara ifthor jama’I ( buka bersama ) yang telah disepakati sebelumnya bahwa pada hari itu (kamis) kita akan puasa sunnah bersama.

  
Musyawarah Besar FSI ULUL ALBAB FMIPA UNLAM
Rabu,Kamis, 25-26 Januari 2012
Terima kasih FSI yang membentuk saya menjadi pribadi seperti ini selama setahun ini
Semoga tahun ke depan saya bisa lebih baik dan lebih tangguh dari sekarang
ALLAHU AKBAR !!!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Saya Muhammad Fajri Romadhoni, S.Kom calon guru penggerak Angkatan 8 dari SMPIT Ar Rahman Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Fasilitator yaitu Bapak Subiarto, M.Pd yang telah membimbing dan senantiasa memotivasi dalam setiap tahapan belajar saya dalam menempuh Pendidikan Guru Penggerak.  Saya juga ucapkan terimakasih kepada pengajar praktik Bapak Alfian Wahyuni, S.Pdi yang selalu mendampingi dan menjadi teman berbagi baik saat menempuh Pendidikan guru penggerak maupun dalam hal lain berkenaan dengan perkembangan pendidikan.  Saya juga ucapkan terimaksih kepada rekan CGP angkatan 8 yang senantiasa berkenan berbagi dan berkolaborasi dalam setiap tahapam PGP. Saya kali ini saya akan membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran saya sampai saat ini pada program guru penggerak dengan berpedoman pada pertanyaan berikut ini. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan d

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu