Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Seperti oase

Ada sebuah kejadian menarik kita aku berada di bis saat perjalanan menuju Bandung. Ceritanya semua cowok di bis itu pada ngumpul di bokong bis. Ya biasalah cowok, di belakang gila-gila. Ada yang joget-joget. Ada yang nyanyi-nyanyi. Kalo di depan kan gak bisa ngapa-ngapain. Ada dosen duduk bro.hha.. Jadi ketika melewati setiap jalan yang ada sekolahnya, mau sekolah sma, smp, bahkan sd pun aktivitas yang tadinya joget dan nyanyi terhenyak sejenak. Semua focus meliat jendela. Kalau ada yang cocok, langsung ada yang berkicau , “asiiikkkk…….” Atau , “cihuyyyyy,…….”, ada lagi, “beniiinngg cuyyy…” Hemm…keren yak…hha.. Oh ,,satu lagi belum. Yang satu ini perlu keahlian khusus, yaitu jari di masukkan ke mulut, kemudian di tiup dan menghasilkan suara ,,, fiuuuuuiiiitttt… ya kayak suara lagi nyuruh burung lah supaya berkicau. Yang bingung in itu wong di bangku depan ada aja ceweknya, kenapa antusias banget nyari yang di luar. Duhh.. eh ternyata ada yg bilang , “beda broo ,,,produ

Menerjang Banjir Jakarta #1

Pukul 12.12 (waktu jam ku dikurang 1 jam sehingga jadi waktu WIB versi sendiri), ketika sudah mencelupkan kaki di banjir adzan berkumandang. Padahal niat sudah bulat buat menerjang banjir. Tapi panggilan Allah ternyata membelokkan niat kami. Akhirnya kembali ke atas, ke kamar hotel, menyulap kamar hotel menjadi seperti musholla. Kemudian kita sholat zuhur berjamaah. Mengingat sulit pergi ke mushola dekat sana karena air menggenang setinggi setengah betis. Kalau boleh disebutkan tanpa menyembunyikan namanya, pasukan yang siap itu ada aku, shaufi, untung, diyat, arif, hendy, rustam, oki, kholis, toni ( yah,,kalo ada yang belum kesebut segera sms ya,,hhe ). Oke, sholat sudah. Sekarang kami berada di tepian air banjir. Semua bersiap menggulung2 celana nya, mungkin lebih jelas lagi bisa diliat gambar berikut yang di ambil oleh salah satu potografer kami, 

Selesai

Alhamdulillah, setelah kurang lebih setahun setengah mengkaji buku ini, akhirnya baru tadi selesai di bab akhir, dan di kalimat akhir. Bab akhir yang menceritakan bagaimana akhlak dalam pandangan islam, yang sebenarnya akhlak tersebut merupakan istilah khas untuk muslim dan aklhlak adalah suatu sikap yang terpancar terang dari seorang muslim yang ta’at. Sekali lagi, pancaran sikap dari seorang muslim yang ta’at. Ta’at apa? Ta’at pada perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Sebagaimana yang sudah saya bahas secara singkat di tulisan sebelumnya (klik disini) Hem…sedikit terharu..hhe..karena secara luar biasa, buku ini benar-benar mengubah cara pandang saya mengenai kehidupan dan mengenai islam.

Nonton Tivi

Sebenarnya sudah tau kalau malam ini ada acara itu, dari status kawan-kawan di facebook pagi hari tadi. Tapi ternyata hape berdendang sambil berjoget di kantong ku, ku ambil ia, ku kelitik badannya di situ tertulis, “Jangan lewatkan !! dialog pro-kontra perda syariah di TV ONE, mlam ini pk 19.00 WIB. Menghadirkan ust Ismali Yusanto……” “Wah, harus nonton nih…” Maka setelah selesai sholat maghrib di albaythar sehabis praktikum pemrograman web tadi, langsung cepat-cepat pulang ke rumah. sampai di rumah tak lantas jam 8 WITA. Masih pukul setengah delapan kalau gak salah. Akhirnya jam 8 dan aku mengambil remote tivi (berebutan sama adek ini) kemudian mengganti chanelnya. Ternyata yang hadir sebegai narasumber dari kemendagri, PKS, Komnas perempuan (kalo gak salah),perempuan (satu lagi, lupa dari mana),   ulil absar (aktivis JIL, baru kali ini liat wajahnya), dua orang   samping ulil (lupa siapa), Ust. Ismail (Jubir HTI), dan Mahendradata, meskipun hanya empat orang yang