Langsung ke konten utama

Seperti oase


Ada sebuah kejadian menarik kita aku berada di bis saat perjalanan menuju Bandung. Ceritanya semua cowok di bis itu pada ngumpul di bokong bis. Ya biasalah cowok, di belakang gila-gila. Ada yang joget-joget. Ada yang nyanyi-nyanyi. Kalo di depan kan gak bisa ngapa-ngapain. Ada dosen duduk bro.hha..

Jadi ketika melewati setiap jalan yang ada sekolahnya, mau sekolah sma, smp, bahkan sd pun aktivitas yang tadinya joget dan nyanyi terhenyak sejenak. Semua focus meliat jendela. Kalau ada yang cocok, langsung ada yang berkicau , “asiiikkkk…….” Atau , “cihuyyyyy,…….”, ada lagi, “beniiinngg cuyyy…” Hemm…keren yak…hha..

Oh ,,satu lagi belum. Yang satu ini perlu keahlian khusus, yaitu jari di masukkan ke mulut, kemudian di tiup dan menghasilkan suara ,,,fiuuuuuiiiitttt… ya kayak suara lagi nyuruh burung lah supaya berkicau.
Yang bingung in itu wong di bangku depan ada aja ceweknya, kenapa antusias banget nyari yang di luar. Duhh.. eh ternyata ada yg bilang , “beda broo ,,,produk local sama produk sini,,,,”.


Ah begitulah kodrat lelaki. Lelaki akan kalah dengan pandangan. Sebuah pandangan yang menyejukkan mata akan cepat masuk ke dalam otak lelaki. Kemudian di olah menjadi sebuah rasa yang di balut nafsu. Terlahirlah kejadian-kejadian tadi.

Begitulah, tak ada yang bisa meredam rasa yang muncul itu. yang ada hanya lah menahannya. Ketika rasa ‘penasaran’ itu muncul lelaki yang pandai mengendalikan nafsunya akan menyalurkannya lewat jalan lain. entah ngobrol yang lain mengalihkan perhatian, atau berusaha untuk tidak melihat yang seperti itu.

Sebenarnya yang kasian itu ceweknya. Kok mau-maunya di suit-suitin udah kayak burung aja. Gak ngerti juga sih apa yang ada di pikiran si cewek ini dengan berpakaian yang tak menutup aurat itu. Yang pasti menurut aku dia pengen cari perhatian cowok.  Begitulah analisa saya.

Nah, ketika kejadian seperti itu. aku sedikit heran dengan kota ini. Sepanjang jalan tadi hampir gak ada yang ceweknya bener-bener nutup aurat sempurna. Ada yang pake kerudung tapi pakaiannya masih ketat. Ah sama aja. Cowok suka yang ketat-ketat , Wek! (loh, justru itu gue pake yang ketat biar cowok suka kan)

Ah bener juga, bukankah tujuan awal mereka ingin menarik perhatian kita. Ia perhatian kita yang dibalut nafsu atas dasar bujukkan syetan. Hahaha…

Ketika ada beberapa cewek berpenampilan syar’I dengan jilbab sempurna. Ah,,,rasanya hati ini ademm cuyy,,,sambil berkata dalam hati, alhamdulillah, ternyata masih ada yang mau berpenampilan beda. Yang masih mau berpenampilan yang di sukai Allah.

Sambil duduk termenung, tersenyum setelah melihat sekelompok cewek berpenampilan syar’I tadi, sambil mendengar lagu yang keluar dari hedset yang sudah nangkring di telinga. Ku ambil henpon, ku buka catatan, sedikit ku tulis,

Mmng sperti oase d grun psir..sdikit.tp dicari…dcri olh org2 yg “benar”
Spnjng prjlnn mreka dcri..ktika ktmu aku pn mrsa snang..
Beda antra biasa.
“Hijabers” Dngan brhijab syari..trgntung niatnya..
Yg brhijab syari mmang ikhlas krna Allah..bkn yanglain..itulah yg aku suka..

Begitulah, catatan di hape ku tulis ulang di sini. Silahkan tafsir kan sesuka hati kalian, hahaha..karena itu cuma curahan hati..gak jelas dan gak akan gue perjelas…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Saya Muhammad Fajri Romadhoni, S.Kom calon guru penggerak Angkatan 8 dari SMPIT Ar Rahman Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Fasilitator yaitu Bapak Subiarto, M.Pd yang telah membimbing dan senantiasa memotivasi dalam setiap tahapan belajar saya dalam menempuh Pendidikan Guru Penggerak.  Saya juga ucapkan terimakasih kepada pengajar praktik Bapak Alfian Wahyuni, S.Pdi yang selalu mendampingi dan menjadi teman berbagi baik saat menempuh Pendidikan guru penggerak maupun dalam hal lain berkenaan dengan perkembangan pendidikan.  Saya juga ucapkan terimaksih kepada rekan CGP angkatan 8 yang senantiasa berkenan berbagi dan berkolaborasi dalam setiap tahapam PGP. Saya kali ini saya akan membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran saya sampai saat ini pada program guru penggerak dengan berpedoman pada pertanyaan berikut ini. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan d

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu