Kemarin, adik aku pulang sekolah lebih cepat. Ternyata ia pulang dengan memegang tangannya kesakitan. “tadi habis main bola faiznya, terus tegugur,” ucap keponakanku. Jadi tangannya kesilahu . Terus aja dia mengeram kesakitan. Sambil meliat tivi tapinya. Saat filmnya mulai, terdiam. Saat sudah sponsor/iklan eramannya kembali lagi. Hhe.. Jadi sorenya diputuskan untuk pergi ke tukang urut dekat rumah. ninik ku yang tau seluk beluk tukang urutlah jadi yang mengantar ke rumah nya. Aku sebagai tukang ojek siap mengantar mereka berdua. Sampai di tempat tukang urutnya langsung saja faiz di rebahkan di kasur kecil nan tipis di ruangan tersebut yang memang khusus tersedia untuk ‘pasien’ yang ingin di urut. Rumah yang sederhana. Hanya terdiri dari kayu-kayu yang tersusun sedemikian rupa sehingga cukup untuk menampung penghuni rumah dan melindunginya dari bahaya di luar.
Sebuah blog berisi jejak-jejak jemari yang riang menari