Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Sebuah Kepastian

Kemarin, adik aku pulang sekolah lebih cepat. Ternyata ia pulang dengan memegang tangannya kesakitan. “tadi habis main bola faiznya, terus tegugur,” ucap keponakanku. Jadi tangannya kesilahu . Terus aja dia mengeram kesakitan. Sambil meliat tivi tapinya. Saat filmnya mulai, terdiam. Saat sudah sponsor/iklan eramannya kembali lagi. Hhe.. Jadi sorenya diputuskan untuk pergi ke tukang urut dekat rumah. ninik ku yang tau seluk beluk tukang urutlah jadi yang mengantar ke rumah nya. Aku sebagai tukang ojek siap mengantar mereka berdua. Sampai di tempat tukang urutnya langsung saja faiz di rebahkan di kasur kecil nan tipis di ruangan tersebut yang memang khusus tersedia untuk ‘pasien’ yang ingin di urut. Rumah yang sederhana. Hanya terdiri dari kayu-kayu yang tersusun sedemikian rupa sehingga cukup untuk menampung penghuni rumah dan melindunginya dari bahaya di luar.

Akhlak Rasul

Akhlak sejatinya merupakan istilah yang khas untuk umat muslim. Berbeda dengan moral. Akhlak yang ku tau sejak belajar ngaji di SD itu terbagi dua. Ada akhlak mahmudah (baik) dan akhlak mazmumah (buruk). Darimana tolak ukur baik dan buruk tersebut? Jelas. Tentu tolak ukurnya adalah islam. Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ketika kalian jujur, itu merupakan perintah dari Allah. Ketika anda tidak berdusta itu pun sebuah larangan dari Allah. Begitulah, akhlak mahmudah akan terpancar dari diri seorang muslim ketika ia tetap pada keimanan dan ketaqwaannya. Ketika ia menuruti semua perintah dan larangan dari Allah. Begitulah akhlak, ada karena sebab iman dan taqwa.

Senyuuumm

Sendirian. Malam-malam. Yang terdengar cuma suara kipas angin. Sama suara tivi yang lagi di channel berita tengah malam. Tiap kali melewati hari, ingin ku mencari sebuah insprasi, tuk sebuah tulisan berarti, di sebuah blog ini. Maka tiap ada sebuah kejadian menarik, teringat akan tulisan yang akan di muat di blog. Lebih bagus lagi kalau di catat dalam sebuah notes kecil. Tapi kayaknya sulit untuk membuat kebiasaan seperti itu. mungkin baru bisa sesekali, itupun di catat lewat notes hape. Tapi gak ada bedanya kan notes hape dengan notes buku kecil. Toh keduanya intinya mencatat. Notes kan artinya catatan. ( truuus….. ?? -_-“ ) Oke, tulisan ini mulai terlihat membingungkan.

Tak ada yang tau

Entah apa yang mau ku tulis kali ini. Tapi sudah dari tadi pagi ingin banget bikin tulisan. Ya moga aja jadi tulisan bagus ini, gak cuma ketik-ketik doang. Dan akhirnya cuma jadi bahan curhatan aku aja ni blog. Hha..tapi gak ada salahnya juga sih, itung-itung latihan. Bikin jadi habits. Habits menulis. Ah pengen banget punya habits menulis kayak gitu. Seperti yang aku perhatiin akhir-akhir ini itu pak jamil azzaini, yang aku liat di twitternya beliau selalu apdet tulisan di web pribadinya. Dan yang paling bikin iri itu ketika ia bilang it utu bakalan terus berlanjut tiap pagi. Jadi beliau bakalan apdet terus tiap pagi, tiap abis subuh. Waahh..dan sampe sekarang emang betul istiqomah banget beliau. Hmm.

Simposium #1

Sebagai kader dakwah sudah semestinya lah setiap ada waktu luang itu diisi sama hal-hal bermanfaat. Mengingat waktunya itu sedikit (halaah.sok sibuk). Kayak ane ini diisi dengan menulis, apa aja lah ditulis. Pokoknya nulis, mau ngawur kek, enggak kek, kakek kakek kek, kek kek kek kek kek. (nah kan…) Oke sob, ane lagi di bandara juanda, surabaya. Perjalanan untuk ke UNPAD, bandung begitu banyak rintangan ternyata (ciee..) setelah berhasil bertolak dari bejeem, sesuai jadwal penerbangan kami di telantarkan dulu di Surabaya. Kami ditelantarkan di sana selama 20 menit (di pengumuman). Tapi seteleah lama menunggu sampai berlumut tapi untung gak di kerubutin lalat, kira-kira setengah jam, ternyata ada pengumuman, “pewawat ditunda sampe jam 10.50 WIB” (kira2 4 jam sob telatnya).