Bismillahirrahmanirrahim
“Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa “
(Q.S. Al-Baqarah : 2)
Coba simak lagi masih dalam Surat Al-Baqarah:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Q.S Al Baqarah : 23)
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat” (QS. Al Baqarah : 85)
Akhir-akhir ini saya sering
sekali menemukan orang-orang yang masih tidak mau menerima bahwa AlQuran
adalah satu-satunya peraturan hidup manusia. Mereka masih saja mencoba
mencari-cari peraturan yang lebih hebat dan lebih sempurna daripada
aturan yang sudah dibuat oleh Sang Pencipta. Sungguh ironis memang, tapi
itulah kenyataanya.
***
“mas, saya beli
handphone baru kemarin, tapi kenapa gak ada cara pakainya mas? Yang ada
di dalam kotaknya kemarin malah ada cara pakai mesin cuci. Apakah bisa
mas saya pakai itu untuk handphone saya?”
“Aduh bu, ya ora iso
pak, itu kan handphone masa mau pakai tutorial mesin cuci. Ini bu, saya
kasih cara pakai handphone itu, itu memang kemarin salah satu karyawan
saya yang bernama Untung salah menaruhnya,” Kata pemilik toko handphone
yang bertulisan di depan tokonya, toko H. Ryan.
***
Percakapan
yang aneh di atas harus anda biasakan karena itu akan ada terus hingga
akhir tulisan ini. Jangan karena percakapan aneh tersebut anda bosan
hingga akhirnya membakar tulisan ini, menguburnya dalam-dalam kemudian
mengambilnya kembali untuk dimakan bersama-sama. Jangan sampai.
Sebuah
tutorial handphone yang diganti dengan tutorial mesin cuci tidak pernah
membuat si pemakai handphone bisa memakai handphone nya dengan benar.
Justru handphone itu akan rusak, baik cepat ataupun lambat.
***
Hari
pun semakin sore, si sofyan yang tadi sudah penat dengan coding
programnya pergi ke teras depan rumahnya, dan membayangkan sesuatu.
Terlintas dalam hatinya,
“Bagaimana ya, jika sebuah handphone bisa
hidup kemudian membuat tutorial untuk dirinya sendiri? Hmm, mungkin
bisa tapi tidak akan sesempurna si pencipta handphone itu sendiri”
***
Dan
ini dia yang sering jadi permasalahan. Bagaimana mungkin manusia
sebagai makhluk yang diciptakan membuat peraturan untuk dirinya sendiri.
Memang mungkin, tapi tidak akan sesempurna peraturan yang dibuat oleh
yang menciptakan manusia itu sendiri.
Sang pencipta itu sendiri
telah mengutus seorang manusia ke bumi sebagai wakilNya untuk
menyampaikan ‘tutorial’ hidup yang sudah dibuat. Ya, Al-Qur’an
Al-Kariim. Sebuah kitab yang benar-benar terpercaya yang turun dari
Allah Sang Maha Pencipta ke bumi.
Apakah ada buktinya jika
itu benar-benar diturunkan dari Sang Pencipta? Coba simak salah satu
isi dari pembuka ‘tutorial’ manusia ini :
“Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa “
(Q.S. Al-Baqarah : 2)
Kalau
di buku-buku lainnya mengatakan di pembukaannya, “Buku ini masih jauh
layak dari kata sempurna, (bla..bla..bla..)” tetapi di Alquran
menyatakan dengan SOMBONGnya “Kitab ini tidak ada keraguan….” . Luar
biasa, begitu sombong, dan memang yang berhak untuk sombong hanya Sang
Pemilik Alam ini. Allah SWT.
Coba simak lagi masih dalam Surat Al-Baqarah:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Q.S Al Baqarah : 23)
Mengerti maksudnya? Ayat yang
‘nantangin’ ! menantang orang-orang yang masih ragu dengan ‘tutorial’
ini untuk membuat satu surat (saja), satu surat (saja), iya Cuma satu
surat (saja) yang semisal Al-Qur’an. Wooowww !! Dan tidak sampai situ
‘tantangan’nya. Di kata-kata selanjutnya ‘nantangin’ lagi. Kalau masih
nggak bisa juga, ajak aja teman-teman, saudara, masyarakat dan lain-lain
kalau perlu sekampung untuk membuatnya. Hmm…saya saja merinding menulis
ini, sungguh tantangan yang luar biasa.
***
“Eh
tam, kemarin ku beli handphone baru lo. Handphone ku yang lama itu sudah
rusak, masa setiap nerima telepon langsung mati. Sengsara banget
kan,”Shaufi membuka pembicaraan.
“Wuiihhihi..Hp baru uyy..”, Sahut
Rustam lawan bicaranya dengan nada sedikit mengejek.
“Hmm….Eh
tapi ini agak error tam, gak tau kenapa,” Sambil menunjukkan Hp barunya
ke Rustam
“Kamu sudah baca tutorialnya belum, jangan sok tau deh
pencet-pencet gak jelas”
“Sudah tapi baru sampai halaman 14, males
lagi baca yang selanjutnya”
“Dasaaar.,.pantesan aja rusak, ayo
komitmen,komitmen”
***
Setengah-setengah pun akan
rusak. Anda membaca tutorialnya Cuma setengah halaman dan halaman yang
selanjutnya tidak di baca, akan rusak. Ingat kan kaidah harus 100%.
Kalau gak 100% sama saja dengan 0%. Kalau nggak menerapkan semuanya, ya
akan rusak menjadi 0%. Hmm..Naudzubillah..
Sama saja
dengan anda sholat tetapi masih mencuri. Sama saja anda puasa tetapi
masih berzina. Sama saja anda berzakat tapi tetap pacaran! Sama saja
anda mengaku Islam tapi gak mau menerapkan syariat Islam. Sama saja
semua itu akan menjadi NOL BESAR !!! karena kalau tidak 100% artinya 0%
….
Masih gak percaya juga? Kaidah harus 100% itu bukan
buat-buatan tapi memang ada dalam Al-Quran.
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat” (QS. Al Baqarah : 85)
Ya,,semoga
kita bisa menerapkan aturan hidup yang dibuat Allah SWT sebagai Sang
Pencipta Alam dan Seisinya dengan benar dan 100% agar kita selamat dunia
dan akhirat. Karena Islam tidak hanya mengatur urusan makhluk dengan
Tuhan(ibadah ritual) melainkan Islam juga mengatur urusan dengan diri
sendiri(aqidah) dan urusan dengan orang lain(muamalah).
Dan
memang itu sulit, namun jangan memandang kesulitan itu sebagai hambatan
karena Ridho Allah dan Surga insyallah akan menanti kita di akhirat
kelak. Amieen..
SULIT TAPI BISA BUKAN BISA TAPI SULIT
Komentar
Posting Komentar