Alhamdulillah ...segala puji syukur bagi Allah.....
akhirnya tulisan saya ada juga yang nongkrong dan hinggap di sebuah buku....
Jadi inilah buku pertama saya yang isinya terdapat tulisan asli saya....dan sebenarnya buku ini buku keroyokan....Dibuat oleh dua puluh orang ..bersama-sama menjadi sebuah kumpulan cerpen.....:)
Inilah kata pengantar dari sang pembuat event kepenulisan ini :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji kepada Allah Ta'ala atas segala limpahan nikmat karunia-Nya. Salam shalawat kita haturkan ke hadirat uswatun khasanah Nabiyullah Muhammad Saw.
Nikmat tak terkira karena akhirnya, kesampaian juga apa yang selama ini kita nantikan, dan inilah softlaunching 2 seri buku cerita anak untuk TPA An Nuur Sidowayah!
Menimbang banyaknya naskah yang masuk, maka kami pilah menjadi 2 judul buku. Dan 2 judul cerpen sudah kami pilih untuk jadi judul sampul buku beserta nama penulisnya mewakili teman-teman penulis yang berkontribusi.
Sambutlah penuh syukur:
(1)
Judul: Ketika Dewi Takut Hantu
Penulis: Muhammad Ery Zulfian, dkk
Penyunting: Suden Basayev & Sambya Adzkiya
Penerbit: TPA An Nuur Sidowayah
Tebal: 114 halaman
Harga: Rp.40.000; (sudah termasuk ongkos kirim alamat Indonesia via Pos biasa, untuk yang menginginkan via paket Pos kilat harga menyesuaikan)
Isi:
1. Seuntai Janji Emir dan Arba (Harry Gunawan)
2. Jaki dan Nasi (Kicaka Alangkara)
3. Jumat Bersama Kakek (Ade Wikytama)
4. Pesona Pantai (Fa' Hye Rim)
5. Kisah Nenek Ratmi dan Baju Hangatnya (Nenny Makmun)
6. Balada Pasukan Semut (Aidha Utami)
7. Sahabat Suka dan Duka (Witri Rossanti)
8. Ketika Dewi Takut Hantu (Muhammad Ery Zulfian)
9. Keajaiban Bersih-Bersih (Adrian Monteque)
10. Puasa Pertamaku (Ana Kujatun)
11. Trophy untuk Dai Kecil Terbaik (Ibnu Ka'ab)
12. Ketika Alfan Minta Khitan (Musyafiah)
13. Belajar dari Semut dan Kepompong (Silvana Maya Pratiwi)
14. Mimpi Buruk Nisa (Tri Noor Hayati)
15. Kenapa Adik Harus Belajar Alquran? (Ni’am At-Majha)
16. Doa Pengemis Tua (Nina Rahayu Nadea)
17. Tragedi Satu Januari (Muhammad Fajri Romadhoni)
18. Aku Anak Sholeh (Radindra Rahman)
19. Makan dan Minum (Nay Riskara)
20. Keluarga Cecil (Kicaka Alangkara)
Iya, He em....yang ganal (besar) itu tulisan saya....hehehe......Bangga banget deh....iya gini lah penulis pemula...kalo udah di muat di sebuah buku bahagianya bukan main...:D
Ini saya kasih sedikit bocoran cerita saya,
Upsss........udah...jangan banyak...banyak....
kalo mau tau kelanjutannya beli aja deh....hahaha.....(dasar tukang promosi)
Dan ini penampakan bukunya.....
akhirnya tulisan saya ada juga yang nongkrong dan hinggap di sebuah buku....
Jadi inilah buku pertama saya yang isinya terdapat tulisan asli saya....dan sebenarnya buku ini buku keroyokan....Dibuat oleh dua puluh orang ..bersama-sama menjadi sebuah kumpulan cerpen.....:)
Inilah kata pengantar dari sang pembuat event kepenulisan ini :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji kepada Allah Ta'ala atas segala limpahan nikmat karunia-Nya. Salam shalawat kita haturkan ke hadirat uswatun khasanah Nabiyullah Muhammad Saw.
Nikmat tak terkira karena akhirnya, kesampaian juga apa yang selama ini kita nantikan, dan inilah softlaunching 2 seri buku cerita anak untuk TPA An Nuur Sidowayah!
Menimbang banyaknya naskah yang masuk, maka kami pilah menjadi 2 judul buku. Dan 2 judul cerpen sudah kami pilih untuk jadi judul sampul buku beserta nama penulisnya mewakili teman-teman penulis yang berkontribusi.
Sambutlah penuh syukur:
(1)
Judul: Ketika Dewi Takut Hantu
Penulis: Muhammad Ery Zulfian, dkk
Penyunting: Suden Basayev & Sambya Adzkiya
Penerbit: TPA An Nuur Sidowayah
Tebal: 114 halaman
Harga: Rp.40.000; (sudah termasuk ongkos kirim alamat Indonesia via Pos biasa, untuk yang menginginkan via paket Pos kilat harga menyesuaikan)
Isi:
1. Seuntai Janji Emir dan Arba (Harry Gunawan)
2. Jaki dan Nasi (Kicaka Alangkara)
3. Jumat Bersama Kakek (Ade Wikytama)
4. Pesona Pantai (Fa' Hye Rim)
5. Kisah Nenek Ratmi dan Baju Hangatnya (Nenny Makmun)
6. Balada Pasukan Semut (Aidha Utami)
7. Sahabat Suka dan Duka (Witri Rossanti)
8. Ketika Dewi Takut Hantu (Muhammad Ery Zulfian)
9. Keajaiban Bersih-Bersih (Adrian Monteque)
10. Puasa Pertamaku (Ana Kujatun)
11. Trophy untuk Dai Kecil Terbaik (Ibnu Ka'ab)
12. Ketika Alfan Minta Khitan (Musyafiah)
13. Belajar dari Semut dan Kepompong (Silvana Maya Pratiwi)
14. Mimpi Buruk Nisa (Tri Noor Hayati)
15. Kenapa Adik Harus Belajar Alquran? (Ni’am At-Majha)
16. Doa Pengemis Tua (Nina Rahayu Nadea)
17. Tragedi Satu Januari (Muhammad Fajri Romadhoni)
18. Aku Anak Sholeh (Radindra Rahman)
19. Makan dan Minum (Nay Riskara)
20. Keluarga Cecil (Kicaka Alangkara)
Iya, He em....yang ganal (besar) itu tulisan saya....hehehe......Bangga banget deh....iya gini lah penulis pemula...kalo udah di muat di sebuah buku bahagianya bukan main...:D
Ini saya kasih sedikit bocoran cerita saya,
“Simooooon!!! Sudah
berapa kali ibu bilang, kamu jangan jajan sembarangan! Jangan beli yang macam-macam!
Toh kamu sudah punya mobil-mobilan remote control itu, kenapa kamu mau beli motor-motoran
remote control lagi!” bentak Ibu Simon yang biasa dipanggil oleh tetangga
dengan nama Ibu Alis, mungkin karena alis beliau yang begitu tebal. “Aduuuh, Bu...
Itu bukan motor-motoran remote control, Simon Cuma mau beli yang kayak
orang-orang itu, Bu, Play Station,” jawab Simon sedikit kesal. “Kan kan banyak,
tinggal minta saja, Bu sama ayah,” kata Simon memaksa. “Nggak, pokoknya nggak!”
jawab Ibu Alis yang kemudian langsung pergi ke dapur bermaksud menyudahi
perdebatan dengan Simon. kemarin sudah ibu
belikan mobil-mobilan itu,” jawab ibu. “Nggaaaakk!! Pokoknya belikan! Atau
Simon minta uangnya saja, Bu, nanti Simon sendiri yang beli. Ayolah bu! Duit
ayah
Seperti itulah kelakuan
Simon di rumah sebelum tragedi 1 Januari lalu, selalu memaksa dibelikan semua
yang ia inginkan, selalu meminta uang jajan lebih yang akhirnya
dihambur-hamburkannya. Kalau di sekolah lebih aneh lagi. Simon terkenal sebagai
ketua Genk Basah Kuyup. Genk Basah Kuyup ini terdiri dari empat orang, termasuk
Simon, Nanang, Ery, dan Rahmat yang termasuk anggota genk itu juga berkelakuan seperti Simon.
Sombong dan suka menghambur-hamburkan uang.
Upsss........udah...jangan banyak...banyak....
kalo mau tau kelanjutannya beli aja deh....hahaha.....(dasar tukang promosi)
Dan ini penampakan bukunya.....
Karena umur tulisanmu lebih panjang dari umurmu,
seorang penulis akan selalu dikenang meskipun penulis tersebut telah tiada
Mantap...
BalasHapus