“Siap grak !! setengah lencang kanan grak !! “ ,seru salah satu ikhwan dengan suara yang lantang. Kami pun segera menyusun barisan dua berbanjar dengan masing-masing dari kami sudah siap memegang sebuah bendera, bendera perjuangan para aktivis dakwah. “iya, langsung aja benderanya di bagi akhi!“. Kami pun para ikhwan diberikan masing-masing satu bendera tadi, sedangkan akhwatnya ada sebagian yang memegang bendera ada sebagian lagi yang memegang poster-poster seruan kepada khalayak ramai.
Setelah semua siap dengan atribut dan amunisinya masing-masing maka dimulailah acara AKSI ini dengan pembukaan tilawah dan sambutan dari ketua
pelaksana. Sedikit kata-kata yang bisa saya kutip dari sambutan ketua pelaksana yang masih membekas dalam pikiran saya yaitu “memang orang-orang yang datang pada hari ini jauh dari target yang diharapkan. Sangat sedikit. Tetapi justru yang sedikit inilah adalah orang-orang terpilih yang masih mau menyempatkan mengorbankan waktunya demi menyerukan agama Allah. Beruntunglah orang-orang yang sedikit ini. ALLAHU AKBAR !!!”.dengan suara lantang dan penuh semangat perjuangan kami teriakkan juga “ ALLAHU AKBAR !!!”.
pelaksana. Sedikit kata-kata yang bisa saya kutip dari sambutan ketua pelaksana yang masih membekas dalam pikiran saya yaitu “memang orang-orang yang datang pada hari ini jauh dari target yang diharapkan. Sangat sedikit. Tetapi justru yang sedikit inilah adalah orang-orang terpilih yang masih mau menyempatkan mengorbankan waktunya demi menyerukan agama Allah. Beruntunglah orang-orang yang sedikit ini. ALLAHU AKBAR !!!”.dengan suara lantang dan penuh semangat perjuangan kami teriakkan juga “ ALLAHU AKBAR !!!”.
Berjalanlah kami dengan penuh semangat membara dalam dada ingin segera menyerukan satu-satunya agama yang paling benar ini, islam. Dengan langkah kaki yang pasti sang koordinator lapangan segera memimpin barisan kami dengan segenap aba-abanya.
Dalam perjalanan membelah jalan A.Yani dengan tujuan taman van der pijl Banjarbaru, yel-yel dan orasi pun berkumandang melawan suara-suara lalu lalang kendaraan-kendaraan yang ada. Seperti mendapat kekuatan entah darimana asalnya suara kami bisa membahana bahkan lebih keras dari suara-suara kendaraan tadi. Ikhwan yang ditugaskan menjadi orator pun segera menjalankan aksinya menyeru kepada khalayak ramai tentang datangnya bulan yang penuh berkah ini.
“wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.(Q.S. AlBaqarah : 183)
Sudah sepatutnya lah bagi orang-orang beriman mengatakan ahlan wa sahlan selamat datan bulan suci lagi penuh berkah ini yaitu bulan suci ramadhan. Mari kita sambut dengan hati riang gembira seperti gembiranya seorang ibu pertama kali melihat anaknya yang baru dilahirkannya dengan sehat, seperti gembiranya seorang siswa yang mendapat peringkat satu di kelasnya, seperti gembiranya seorang mahasiswa yang mengetahu indeks prestasinya tinggi di kampusnya, seperti gembiranya pekerja yang mendapatkan gaji pertamanya, seperti gembiranya seorang anak yang baru dikasih uang oleh ayahnya bahkan harus lebih gembira dari itu semua. Oleh Karen apa??
Telah datang kepadamu bulan ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada serubu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.(HR. Ahmad dan AnNasa’i) ”
Ya allah , semoga keringat peluh yang bercucuran dari awal kami berjalan hingga akhir kami pulang kerumah akan menjadi saksi perjuangan kami di jalanMu di akhirat kelak. Amieen.
Komentar
Posting Komentar