Langsung ke konten utama

Isra Mi'raj dan Albert Einstein

Assalamualaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim..

Ada yang tau hari rabu ini hari apa?? kalo ngeliat tanggalan pasti terlihat hari rabu tanggal merah ya kan? ya ga??
ga  percaya ? ya udah...liat dulu sana sebelum nerusin baca artikel yang jelek dan butut ini....daripada penasaran nanti...saya tunggu kok..

gimana? udah?
yuppz!! betul..hari rabu ini bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, yaitu hari dimana terjadi peristiwa penting pada jaman Rasulullah SAW. Pasti tau kan ? rugi , ngaku orang islam, muslim tapi gak tau ada sesuatu yang spesial apa di tanggal 27 Rajab.
yuaaapzz !!! bener lagi !! Tanggal 27 Rajab itu kita umat islam memperingati hari Isra dan Miraj nya nabi kita Nabi Muhammad SAW.

Jadi, ceritanya pada malam 27 Rajab waktu itu, Rasulullah menempuh sebuah perjalanan yang sangat
istimewa dan menerima tugas yang istimewa pula dari Allah SWT.
Rasulullah malam itu, berangkat dari madinah tepatnya dari masjidil haram menuju masjidil aqsa yang disebut dengan Isra', sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 1 :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al-Haram ke al-Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.


Kemudian setelah itu dilanjutkan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsa' ke Sidrathul Munthaha yang disebut dengan Mi'raj, dan dijelaskan juga di Al-Quran surat AnNajm ayat 13 & 14:
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha."

Singkat cerita Rasulullah pulang dengan membawa amanat yaitu sholat 5 waktu, yang pada awal mulanya diperintahkan Allah untuk melaksanakan sholat 50 waktu. Tapi dengan kebijaksanaan Allah, kemudian diberi keringanan hingga akhirnya dapat angka yang ringan yaitu hanya 5 waktu dalam satu hari.

Yang menjadi keistimewaannya disini adalah Rasulullah melakukan itu semua hanya dalam satu malam. That's Imposibble !!!! Sedangkan pada saat itu kendaraan tercepat di sana hanya seekor unta dan jarak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa jikalau ditempuh dengan unta yang paling cepat sekalipun butuh waktu 2 bulan untuk sampai kesana.
Tapi inilah yang disebut kekuasaan Allah. Dengan hanya menyebut "kunfayakun" apapun bisa terjadi. Dan ini adalah sebuah firman Ilahi dan, firman Ilahi tetaplah sebuah kebenaran. Kebenaran hakiki dan mutlak yang tidak dapat diganggu-gugat. Meskipun ia bertentangan dengan akal nalar manusia.

Setelah saya baca artikel seseorang tentang hubugan antara Albert Einstein dengan peristiwa Isra Miraj yaitu juga bukan sebuah kebetulan belaka Allah menciptakan manusia bernama Albert Einstein yang dengan teori relativitas nya dapat membuktikan peristiwa ini benar adanya.

Awalnya teori relativitas Einstein ini sangat ditolak dan dianggap teori "gila" pada masa itu. Kemudian setelah dilakukan pengujian-pengujian ulang tentang teori tersebut barulah seluruh masyarakat dan dunia percaya bahwa semua dimuka bumi ini tidak ada yang konstan demikian halnya dengan waktu sesuai dengan teori relativitas Einstein.

Dengan rumus :


t'
=
waktu benda yang bergerak
t
=
waktu benda yang diam
v
=
kecepatan benda
c
=
kecepatan cahaya

Diterangkan bahwa perbandingan nilai kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan berpengaruh pada keadaan benda tersebut. Semakin dekat nilai kecepatan suatu benda (v) dengan kecepatan cahaya (c), semakin besar pula efek yang dialaminya (t`): perlambatan waktu. Hingga ketika kecepatan benda menyamai kecepatan cahaya (v=c), benda itu pun sampai pada satu keadaan nol. Demikian, namun jika kecepatan benda dapat melampaui kecepatan cahaya (v>c), keadaan pun berubah. Efek yang dialami bukan lagi perlambatan waktu, namun sebaliknya.
Dan, inilah yang telah direfleksikan buraq, hewan sejenis kuda bersayap sebagai kendaraan Nabi saat melakukan perjalanan Isra`. Ketika memulai perjalanan yaitu dari Masjid Alharam (Mekkah), dengan daya kecepatan buraq (v>c), Nabi tidaklah mengarah ke masa depan. Namun kembali ke masa lalu. Dan, melewati masa lalu itulah Nabi memberangkatkan perjalanannya. Hingga, seiring guliran-guliran waktu perjalanan itu, perjalannpun melaju ke titik waktu saat mana beliau baru memulai. Hingga, kesan yang ada pun seolah-olah Nabi melakukan perjalanan Isra` Mi`raj hanyalah sesaat. Padahal, hakikatnya, beliau pun menjalani Isra` Mi`raj, berdasarkan `perhitungan` waktu pribadinya, lazimnya perjalanan-perjalanan sejenis lainnya dengan menghabiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari atau bahkan lebih.

Demikianlah Allah menjelaskan firman-firmannya, meskipun akal dan logika sulit menjangkau nya tapi kita sebagai umat muslim harus mempercayai penuh dengan yang ghaib yang datangnya dari Allah SWT.

Wallahua'lam.

Sedikit mengutip dari SINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Saya Muhammad Fajri Romadhoni, S.Kom calon guru penggerak Angkatan 8 dari SMPIT Ar Rahman Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Fasilitator yaitu Bapak Subiarto, M.Pd yang telah membimbing dan senantiasa memotivasi dalam setiap tahapan belajar saya dalam menempuh Pendidikan Guru Penggerak.  Saya juga ucapkan terimakasih kepada pengajar praktik Bapak Alfian Wahyuni, S.Pdi yang selalu mendampingi dan menjadi teman berbagi baik saat menempuh Pendidikan guru penggerak maupun dalam hal lain berkenaan dengan perkembangan pendidikan.  Saya juga ucapkan terimaksih kepada rekan CGP angkatan 8 yang senantiasa berkenan berbagi dan berkolaborasi dalam setiap tahapam PGP. Saya kali ini saya akan membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran saya sampai saat ini pada program guru penggerak dengan berpedoman pada pertanyaan berikut ini. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan d

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu