Langsung ke konten utama

Update juga

images (1)Supaya terlihat update lagi blog ini saya isi saja dengan sembarang malam ini. Boleh kan? Nah kan saya bertanya sendiri. Ya jelas boleh dong. Toh ini blog saya, terserah saya ingin diisi dengan apa. Emang siapa kamu? pembaca tugasnya hanya membaca dengan segala konsekuensi nya. Karena dua hasil yang didapat setelah membaca, puas dan tidak puas. Bertambah ilmu dan tidak bertambah. Maka bacalah sesuatu yang berkualitas.

Maka setelah di paragraf pertama berisi ketidakjelasan mengenai alur, gagasan pokok, ide utama, kecantikan tulisan, kualitas tulisan dan segala tetek bengeknya, bagaimana kalau paragraf kedua ini kita isi dengan keadaan saya sekarang. Jadi gini, saya sekarang sedang berada di depan laptop dengan tangan menjulur gemulai memijit tombol-tombol keyboard. Di samping kanan saya ada ranjang tidur, di samping kiri saya ada tivi yang menyala terus. Tayangannya sih lagi iklan. Makanya saya lebih memilih menatap kamu, Top! dari pada si Tivi. Top, kamu udah makan? Nah kan saya lebih perhatian sama si laptop daripada kamu.

 

Okeh, sekarang sudah berada di paragraf ketiga. Inginnya di isi apa? Sebentar. Ohya, biasanya saya mengaco dengan menuliskan jam sekarang. Okeh kalau gitu kita mulai. Jam sekarang menunjukkan jam 10.48 bukan pagi. Itu juga jam yang ditunjukkan oleh laptop saya. Kemudian ketika saya menengok ke belakang, ada juga jam dinding yang tergantung di tembok. Jam nya berwarna dasar putih dengan warna merah mewarnai tepiannya. Jam dinding tersebut berbentuk lingkarang, sehingga kita bisa membayangkan bagaimana lingkaran dengan warna dasar putih dan dikelilingi oleh warna merah di tepiannya. Seperti jam dinding sewajarnya, jam dinding di ruangan ini pun memiliki jarum jam, dan angka-angka yang entah kenapa hanya sampai angka 12. Nah sekarang jarum jam itu menunjuk ke arah 11 untuk yang jarum terpendek. Jarum lainnya yang berwarna sama dengan jarum terpendek tadi mengarah ke angka 11 juga. Sedangkan jarum satunya terlalu cepat bergerak. Ketika saya ingin tulis ke arah lima, eh dia udah gerak lagi menuju arah enam. Ya sudah, daripada saya berkelahi dengan jam dinding saja baik saya mengalah tidak menuliskannya di sini.

Hei, sekarang sudah di paragraf ke empat. Jujur, saya benar-benar butuh petunjukMu  Ya Rabb dalam perkara yang sedang ada dikepala hamba sekarang ini. Perkara yang pun juga tidak sembarangan ini. Allah…Allah..Allah..hamba butuh petunjukMu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Saya Muhammad Fajri Romadhoni, S.Kom calon guru penggerak Angkatan 8 dari SMPIT Ar Rahman Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Fasilitator yaitu Bapak Subiarto, M.Pd yang telah membimbing dan senantiasa memotivasi dalam setiap tahapan belajar saya dalam menempuh Pendidikan Guru Penggerak.  Saya juga ucapkan terimakasih kepada pengajar praktik Bapak Alfian Wahyuni, S.Pdi yang selalu mendampingi dan menjadi teman berbagi baik saat menempuh Pendidikan guru penggerak maupun dalam hal lain berkenaan dengan perkembangan pendidikan.  Saya juga ucapkan terimaksih kepada rekan CGP angkatan 8 yang senantiasa berkenan berbagi dan berkolaborasi dalam setiap tahapam PGP. Saya kali ini saya akan membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran saya sampai saat ini pada program guru penggerak dengan berpedoman pada pertanyaan berikut ini. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan d

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu