Langsung ke konten utama

2014, I am Coming!

2014Pagi sejuk. Sesejuk es krim. Terakhir saya menikmati es krim saat pulang ba’da sholat jum’at di masjid agung martapura. Ada tersedia jajanan es krim durian dilengkapi dengan roti yang dipotong kecil-kecil. Saya beli tiga. Di bawa pulang dengan kantong kresek berwarna hitam sambil bersenandung ria. Saat di makan sejuk. Sesejuk pagi ini.

Dua sampai tiga hari terakhir ini saya selalu disuguhkan dengan kalimat-kalimat tentang resolusi. Banyak banget teman-teman sosial media yang membicarakan itu. Mulai dari di facebook sampai di twitter. Asyik juga membaca resolusi-resolusi mereka. Satu dua ada yang membuat saya terkagum. Hebat! Yang pertama mungkin karena saya kenal dia dan pribadinya sehingga saya tau kapasitasnya. Dan ia memasang target resolusi yang cukup keren maka saya pun jadi terbakar, “Masa saya gak bisa!”

Lagi. Saya terus menscroll-scroll timeline facebook dan twitter. Terhenti di twit Kakek Jamil, “Cara membuat resolusi.” Oke, ditulisan beliau cukup menendang. Tapi tetap intinya jangan membuat resolusi yang abal-abal. Tentukan target yang jelas dan terukur. Misal jangan membuat resolusi, “jadi anak yang lebih baik di tahun depan” Gak jelas! baik itu dari segi apa? seberapa ukuran bisa dibilang jadi anak baik. Gak jelas kan? Kalau dalam penelitian ilmiah itu datanya tidak akurat. Gak punya parameter ukuran yang jelas. Itu intinya.

 

Lagi. Saya scroll ke bawah artikel. Wah, komen artikel ini sampai ratusan. Diisi dengan resolusi-resolusi para pembaca setianya website kek Jamil. Dari yang biasa-biasa sampai yang begitu berenergi dan detail. Detail sekali hingga ada bulan pencapaiannya dan ukuran capaian targetnya. Ini baru keren! Sekali kita menengok kembali resolusi yang dibuat seperti ini pasti bakalan malu kalau tidak melakukan sesuatu tuk segera mencapainya.

Oke, setelah selesai membaca itu semua. Saya semakin mantap tuk menulis pagi ini tentang tiga resolusi terbesar saya. Semoga para pembaca di sini bisa meng-amin-kan ya.

***

Bismillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah-lah sebaik-baik pemberi pertolongan dan sebaik-baik pengabul permintaan hambanya.

Segala puji bagi Allah yang selalu melimpahkan rahmat kepada saya. Sehingga saya hingga bisa seperti sekarang. Tidak lain dan tidak bukan hanya karena Allah menghendaki. Semoga nikmat iman dan islam ini selalu terkristal dalam diri. Mengakar dalam kalbu. Menjulang tinggi memancarkan sinar-sinar kebaikan islam. Saya pun percaya dan yakin hanya islam satu-satunya diin yang benar dan manusia penggenggamnya menjadi tenteram dan selamat.

Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan tuk Sang Uswatun Hasanah. Sang Manusia yang mempunyai akhlaq tiada tara. Hingga disebut Akhlaqnya adalah Al-Qur’an. Sang Manusia yang mempelopori perubahan zaman dari masa jahiliyah menjadi adidaya, Rasulullah Muhammad SAW. Beliaulah yang tak henti-henti mendakwahkan islam. Hingga akhirnya islam sampai di hati saya.

Dengan segala kerendahan hati, memohon kepada illahi rabbi untuk terus dalam iman islam nan abadi. Hamba yang hina dan faqir ini memohon agar dalam kehidupan di masa yang akan datangnya selalu lebih baik dari masa lalunya. Karena apabila hari ini sama dengan hari kemarin maka merugilah, jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka celakalah, dan jika hari ini lebih baik dari kemarin maka beruntunglah.

Jadi, tuk mencapai derajat manusia beruntung yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, izinkan hamba menentukan tiga target hamba terbesar di tahun 2014,

1. Menerbitkan 3 buku lagi, memenangkan minimal 1 lomba kepenulisan.
Untuk mencapainya saya harus selalu menanamkan tekad yang kuat bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan saya. Saya harus memaksakan diri saya tuk selalu menulis setiap hari. Minimal satu halaman setiap hari. Inipun sudah saya akali dengan membuat kertas kecil yang tertempel di tembok kamar saya.
“1 Day 1 Pages. #Gerakan Sehari Menulis. Be Consistent! Resolusi 2014!!”.
Tentu saja untuk awal bisa menulis apapun, namun seiring berjalan waktu tulisan-tulisan yang saya tulis selalu tulisan yang bermanfaat. Amiin. Ini juga merupakan salah satu langkah kecil tuk mencapai target kehidupan saya untuk menjadi seorang penulis yang memiliki buku bestseller nasional.

2. Tambahan menghafal Al-qur’an minimal 1 juz.
Untuk mencapai ini saya berupaya mengistiqomahkan diri untuk membuat sebuah habits lagi, yaitu “1 day 1 ayat”. Ini juga saya buat tertempel di tembok kamar saya. Sepertinya terlihat mudah, namun yang saya inginkan adalah kekonsistenan. Karena kemarin-kemarin pernah membuat 1 hari 5 ayat. Cukup berjalan lama. namun di akhir-akhir saya jenuh dan lebih dari beberapa bulan saya gak pernah menambah satupun ayat hafalan saya. Ini fatal! Maka saya mencoba lebih memfokuskan membuat habits yang ringan tapi terus menerus.
Langkah lain agar bisa tercapai adalah saya harus mengikuti kajian bahasa arab. Dengan bisa berbahasa arab kemungkinan besar menghafal menjadi lebih mudah. Saya terilhami dari kejadian menghafal sebuah lagu. Kita tentu lebih mudah menghafal lagu indonesia bukan daripada lagu berbahasa inggris? apalagi lagu berbahasa jepang dan korea. Ini karena faktor bahasa. Bahasa yang kita pahami dan mengerti memudahkan kita untuk menghafal.

3. Memajukan beberapa bisnis yang saya kelola sekarang hingga di akhir tahun memperoleh keuntungan total bersih minimal 5 juta.

Ini termasuk resolusi yang cukup berat, karena saya sedikit memiliki pengalaman di bidang bisnis. Kemampuan pun belum cukup memadai karena sedikitnya pengalaman tadi. Maka di awal tahun saya akan meningkatkan kapasitas saya, dengan membaca buku-buku bisnis, strategi-strategi, dan melakukan inovasi-inovasi baru dalam bisnis yang saya kelola bersama teman-teman. Pun juga selalu sharing dengan para pebisnis-pebisnis yang sudah mempunyai banyak pengalaman.

Alhamdulillah itulah tiga target utama yang ingin saya capai di tahun 2014. Tentu saja ada beberapa target-target lain seperti :

1. Belajar bela diri
2. Mengikuti program tahfidz
3. Silaturahim ke keluarga di jawa
4. Lulus S-1 dengan IPK minimal 3.00
5. Mengikuti program #ODOJ
6. Merintis toko buku, distro islami, rumah makan
7. Menambah pengalaman public speaking dengan mengisi training-training dan seminar
8. Nikah
9. dll (bisa bertambah seiring berjalannya waktu)

Okeh, itulah target-target saya di tahun 2014. Semoga semua bisa terealisasi. Disamping memasang target yang jelas, saya pun dituntut berikhtiar, dan hasil diserahkan semua kepada Allah. Karena saya sangat yakin Allah-lah sebaik-baik pembuat skenario terindah kehidupan saya.

Setelah membaca ini saya berharap kalian amiinkan ya. Juga ingatkan ketika saya lalai. Boleh juga dicemooh, jadi saya marah dan akhirnya saya lebih giat berusaha tuk mewujudkannya. hhe…

Terakhir. Semua saya kembalikan kepada Allah. Ini hanyalah bentuk ikhtiar saya untuk berusaha menjadi orang yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Resolusi 2014
Ditulis dalam keadaan sadar dan disaksikan oleh para pembaca


(M. Fajri Romadhoni)

 

“Kita yang menjalani hidup dengan mengalir seperti air
Mungkin lupa bahwa air hanya mengalir
Ke tempat yang lebih rendah”
(Salim A. Fillah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Ali dan Fatimah

hai terima kasih udah mendengarkan dan sabar ya, dia gak akan kemana-mana kok, yang udah dituliskan di tinta-Nya, pasti akan ketemu, meskipun kamu sekarang keesepian, melihat teman2 udah gak sendirian, tapi kamu hebat kok, bisa menjaga cuma untuk yang halal nanti, sabar ya, tapi semesta tau, kalo kamu pengen banget diperhatiin, disayangin, dimanjain, ngeliat temen lain udah pada dapat itu, gapapa kok, bertahan aja, gak usah iri, apalagi sama pasangan yg belum halal, ohya, kamu tau kisah cinta palng romantis beberapa abad yg lalu? mereka berdua sama-sama bersabar, menahan rasa yg terus membuncah, padahal rasa itu tumbuh udah mulai kecil,

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Saya Muhammad Fajri Romadhoni, S.Kom calon guru penggerak Angkatan 8 dari SMPIT Ar Rahman Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Fasilitator yaitu Bapak Subiarto, M.Pd yang telah membimbing dan senantiasa memotivasi dalam setiap tahapan belajar saya dalam menempuh Pendidikan Guru Penggerak.  Saya juga ucapkan terimakasih kepada pengajar praktik Bapak Alfian Wahyuni, S.Pdi yang selalu mendampingi dan menjadi teman berbagi baik saat menempuh Pendidikan guru penggerak maupun dalam hal lain berkenaan dengan perkembangan pendidikan.  Saya juga ucapkan terimaksih kepada rekan CGP angkatan 8 yang senantiasa berkenan berbagi dan berkolaborasi dalam setiap tahapam PGP. Saya kali ini saya akan membuat rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran saya sampai saat ini pada program guru penggerak dengan berpedoman pada pertanyaan berikut ini. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan d

Garis Misterius

Anggap saja dihadapan kita ada sebuah papan tulis, di tangan kita spidol merek ternama memaksa kita untuk menggambar sebuah garis panjang di depan. Garis tersebut memanjang mulai ujung papan sebelah kiri hingga ujung sebelah kanan. Jika diukur, menggunakan pengukur yang ada di meja, menunjukkan angka satu meter. Lagi-lagi tangan kita terpaksa membagi garis panjang tersebut menjadi tiga bagian. Bagian pertama dan ketiga hampir sama panjanganya. Namun, tangan kita membuat bagian yang kedua, yang berada di tengah lebih kecil. Bahkan sangat kecil dibanding yang lain. "Tahukah kalian?" tiba-tiba suara muncul. Reaksi kita tentu kaget. Lah, bagaimana tidak, persepsi kita pasti kalau ada suara tanpa ada sumber suara berarti itu... "Tahukah kalian?" lagi-lagi muncul. "Ehh, enggak. Enggak tahu," anggap saja kita menjawab demikian. "Garis di papan itu adalah garis waktu." "Eh. Eh,,, iya, " anggap saja kita akting gu